STUDI KASUS DI PT. JASAPURA ANGKASA BOGA
LATAR BELAKANG / PENDAHULUAN
PT. Jasapura Angkasa Boga merupakan perusahaan layanan jasaboga pesawat udara yang juga melayani beberapa usaha jasaboga lainnya.Organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk
mempertahankan kemampuan berkompetisi. Informasi pada dasarnya adalah
sumberdaya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktivitas sebagai
suatu hal yang sangat penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan
melalui sistem informasi yang lebih baik. PT Jasapura Angkasa Boga
merupakan suatu perusahaan yang menangani pelayanan kebutuhankebutuhan
dalam usaha jasa penerbangan komersial. Jenis usaha yang diadakan
meliputi penyediaan produk makanan dan minuman bagi usaha penerbangan
(airlines catering & lounge) sebagai operasi utama (main operation)
perusahaan, penyediaan produk makanan bagi hotel-hotel (dalam bentuk
produk pastry bakery), penyediaan jasa perawatan pakaian bagi hotel
(laundry), serta usahausaha lain yang sejenis.
PEMBAHASAN MASALAH
Mengingat banyaknya jenis usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan
ini maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang efektif dan efisien
sehingga bisa dihasilkan pelaporan keuangan yang akurat sebagai dasar
pengambilan kebijakan manajemen dan operasional perusahaan. Hasil
pengamatan terhadap sistem yang ada, kegiatan operasional perusahaan di
PT Jasapura Angkasa Boga telah didukung oleh suatu sistem informasi
yang terkomputerisasi dengan didukung oleh beberapa aplikasi sistem
informasi, tapi dalam penggunaannya ternyata sistem aplikasi yang
dipakai memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang pertama adalah
terdapatnya kesalahan-kesalahan penyajian data pada laporan (report)
yang dihasilkan. Kelemahan ini meliputi kesalahan penyajian Neraca
(Balance Sheet), Laporan Laba-Rugi (Income Statement), serta Neraca
Saldo (Trial Balance). Kesalahan-kesalahan tersebut berupa kesalahan
proses yang terjadi pada aplikasi yang mengakibatkan laporan yang
dihasilkan tidak sesuai dengan laporan yang diinginkan. Kelemahan
lainnya adalah pada struktur tabeltabel pada basis data yang kurang
tepat di mana hal ini mengakibatkan masih terjadi redudansi data dalam
basis data, sehingga untuk penggunaan jangka panjang keefisienan sistem
tidak terjaga. Selain itu, Rancang Bangun Sistem Informasi.
KESIMPULAN
sistem sebelumnya tidak secara penuh
mendukung multicurrency di dalam pemrosesan suatu transaksi.
Multicurrency merupakan pemrosesan transaksi dalam satuan mata uang
yang berbeda-beda yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak
di bidang pariwisata. Untuk melakukan penjurnalan, Item-item transaksi
harus dicatat dengan mata uang rupiah. Jika terdapat suatu dokumen
transaksi yang menggunakan mata uang selain rupiah maka Bagian
Accounting harus mengkonversi mata uang tersebut ke mata uang rupiah
terlebih dahulu secara manual sebelum dilakukan penjurnalan. Selain itu
masih terdapat beberapa proses yang menggunakan sistem manual dengan
menggunakan aplikasi MS Excel. Proses tersebut di antaranya pembuatan
invoice dan Payment Requisition Form (PRF). Proses ini tentunya sangat
rentan dari segi keamanan data apabila masih menggunakan sistem file untuk memprosesnya. Selain itu juga akan menyulitkan untuk
melakukan pencarian data untuk transaksi-transaksi pada waktu lampau.
SUMBER : http://mamet89.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar